Merdeka.com - Anggota sindikat begal motor kembali dibekuk oleh Aparat Satreskim Polresta Depok di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan Jabon Kampung Sawah, Desa Jabon, Parung, Bogor. Pelaku menggunakan mobil Avanza dalam aksinya. Ini adalah modus baru dalam kasus pembegalan.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengungkapkan komplotan ini beraksi dengan modus yang terbilang cukup baru. Mereka menggunakan mobil Avanza sewaan yang dimodifikasi untuk mencari mangsa terutama untuk membawa motor hasil curian mereka.
"Bagian jok tengah dan belakang mobil Avanza dibongkar agar cukup untuk mengangkut 2 sampai 3 sepeda motor curian," papar Ahmad Subarkah seperti dilansir Humas Polda Metro Jaya, Rabu (11/3).
Menurut Subarkah, kawanan ini disinyalir sudah beraksi ratusan kali sejak tahun 2007 lalu, di bawah pimpinan Aji. Tempat operasi kawanan ini adalah permukiman dan kompleks yang pengamanannya tidak ketat. "Di antaranya pernah beraksi di Cinere, Depok, di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, di Blok M serta Pondok Indah di Jakarta Selatan, hingga ke Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Tangerang Kabupaten," ujarnya.
Kombes Pol Ahmad menjelaskan dalam setiap aksinya, komplotan ini membawa senjata tajam berupa golok dan sangkur. "Jika aksi mereka ketahuan korbannya, dengan golok dan sangkur itu mereka menakut-nakuti korbannya. Jika korban melawan, bukan tidak mungkin dilukai oleh mereka," papar Kapolresta.
Aji yang merupakan pimpinan kelompok begal tersebut, mengaku bahwa setiap aksinya mereka melakukannya sedikitnya dengan 5 orang dan menggunakan Avanza sewaaan yang dimodifikasi.
"Kita muter pakai Avanza berlima, mulai di atas jam 12 malam. Sasaran utamanya, motor yang terparkir di depan rumah di dalam permukiman atau kompleks yang sepi," ujar Aji.
Menurutnya, kelompoknya baru beraksi sekitar 60 kali. "Pokoknya permukiman yang pengamanannya agak longgar seperti di Blok M, Pondok Indah, Cinere, Kampung Rambutan, Ciputat dan lainnya banyak yang saya gak tahu nama daerahnya," ujar Aji yang bernama lengkap Satardji.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan terungkapnya komplotan ini merupakan hasil pengembangan dari penggrebekan puluhan kios onderdil motor curian di Desa Sasak Panjang dan Kampung Bulu, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/2) lalu.
Enam pelaku yang biasa disebut kelompok Bogor ini merupakan warga Bogor dengan status pengangguran. 5 di antaranya adalah pelaku utama, dipimpin oleh Satardji alias Aji yang mendapat julukan kapten, lalu Badrul alias Dengke, Ahmat Jaelani, Angga Andriansyah alias Angga, serta Rama alias Tebo. Sementara satu pelaku lainnya yakni Nopriadi alias Bandrek yang merupakan penadah motor hasil curian mereka.
"Dari satu orang pemilik kios onderdil motor yang kami amankan, kita kembangkan sehingga berhasil mengungkap komplotan ini," kata Kombes Pol Ahmad.
Baca Juga : Informasi